Selasa, 17 Agustus 2010

The Secret

Mungkin temen-temen pernah nonton versi DVD nya? Atau pernah baca bukunya? Yap, karya pemikiran Rhonda Byrne seorang produser TV Australia yang awalnya dibuat versi film dokumenter kemudian disusul dengan sebuah buku berjudul sama, The Secret.

Saya sempat nonton film dokumenternya, semua sepakat inti The Secret bercerita mengenai hukum ketertarikan atau dikenal dengan Law Of Attraction (LoW) yang katanya telah dikenal sejak dahulu kala dan telah menjadi rahasia sukses para pembesar. Untuk memahami gagasan dalam film ini, saya mengutip dua pernyataan di awal-awal scene film tersebut
“Whatever it is you are feeling is a perfect reflection of what is in the process of becoming”
“Apa yang sedang anda rasakan adalah refleski sempurna dalam proses menjadi sesuatu”
“What you think. What you feel. And what manifest. Is always match”
“Apa yang anda pikirkan dan apa yanga anda rasakan dan apa yang menjadi kenyataan, semuanya selama sama hasilnya”

Jika menginginkan sesuatu, maka berfokuslah pada keinginan itu, pikirkanlah, dan alam akan menarik segala sesuatunya hingga keinginan tersebut terwujud. Intinya jika pikiran kita positif, maka segala hal yang terjadi pada kita akan menjadi positif dan begitu pula sebaliknya.

Saya amat sangat setuju sekali dengan gagasan bahwa kita harus berfikir positif. Namun ada satu hal yang mengganjal dalam gagasan The Secret ini, seolah-olah kita tidak mengakui adanya Tuhan. Seolah menganggap kekuatan ada dalam diri kita, dalam pikiran dan perasaan kita.

Suatu waktu di kampus ada trainning SDI (Studi Dasar Islam), kebetulan pemateri membahas tentang konsep LoW ini. Waktu itu pematerinya Ahmad Sofyan Hadi, beliau mengakui gagasan LoA ini namun dengan sedikit perbaikan. Beliau menjelaskan prasangka adalah doa. Alam raya akan menarik segala sesuatu yang positif bagi seseorang yang memiliki fikiran dan hati yang positif. Perasaan lebih panjang ingatannya daripada fikiran. Sulitnya memiliki perasaan yang positif adalah karena kita belum memaafkan memori. Beliau berpesan rajinlah bertahajud, membaca quran karena hal itu menambah ion positif dalam diri kita.

Ada cerita tentang seorang anak yang bertanya pada kakeknya, “Kakek kenapa saya harus tetap membaca Al-Quran padahal tidak mengerti artinya? ”. Sang Kakek kemudian menyuruh cucunya mengambil ember kotor dan bolong disampingnya untuk memenuhi kolam ikan. Sang Cucu kebingungan kenapa pertanyaannya malah dijawab dengan tugas tersebut. Ia kemudian mengambil air disungai dan berlari secepatnya ke dekat kolam tersebut agar air yang ia ambil dari sungai tidak keburu habis berceceran. Ia mengulanginya terus menerus, namun air kolam tidak kunjung penuh. Sang Kakek kemudian datang, “Itulah jawaban dari pertanyaanmu, Nak. Air sungai itu adalah Al Quran, ember itu adalah diri kita, dan kolam ikan adalah pengetahuan kita. Walaupun kolam ikan tidak kunjung penuh karena kau mengambil air dengan ember yang bolong, tapi lihatlah ember itu, ember itu kini jadi bersih. Dan begitulah diri kita….”

Semoga postingan kali ini bermanfaat. Udahan dulu…dari The Secret jadi bahas yang lain-lain.
Mohon maaf jika ada kesalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar