Kamis, 03 Februari 2011

Silaturahmhi Memperpanjang Usia

Hari ini, karena alasan tertentu untuk menemui saudara, saya diundang ke kantornya, Kantor Kelurahan Sukamulya, Ujung Berung, Bandung. Walaupun sebenarnya hari ini hari libur, bertepatan perayaan imlek tapi ternyata disana sedang ada ada penyuluhan PNPM Mandiri.

Ini baru pertama kali saya ketemu beliau tanpa didampingi orang tua. Orang tua sering bilang “Punya saudara yang rumahnya dekat sama kosan kok sampai baru tahu”. Saya sebenarnya baru beberapa kali bertemu dengan beliau. Beliau sering bersilaturahmi ke rumah saat hari Ied, namun biasanya saya sudah berangkat ngampus lagi. Terakhir ingat, saya bertemu beliau saat masih SMA.

Setelah bertemu dan berbicara banyak tentang kulaih dan keluarga, tiba-tiba ada seorang kakek, ternyata beliau adalah ketua LPPM di desa Sukamulya tersebut. LPPM sendiri, kalo dalam perangkat negara, adalah DPR-nya. Kenapa saya menyebutnya kakek? Wajahnya memang sudah cukup renta, badanya agak kurus sehingga tampak jelas keriput di wajahnya. Namun bicaranya masih sangat jelas. Penampilannya sederhana. Menggunakan sepatu kets, dengan kemeja gunung lengan pendek berwarna krem dan celana gunung panjang yang dilipat hingga betis yang senada dengan warna atasannya, kemudian dilengkapi dengan topi berwarna hitam.

Kemudian kakek mulai bercerita dan menyambung pembicaraan… ”Silaturahmi itu memperpanjang usia” celotehnya sambil tersenyum. “itu kepercayaan bapak...Kenapa bapak bisa bilang begitu?” dengan wajah yang mulai serius. Kamudian kakek melanjutkan bercerita panjang lebar. Beliau bercerita, suatu waktu pernah mengalami sakit di bagian pinggang. Sakit pinggangya tidak kunjung sembuh. Karena semakin memburuk, beliau memeriksakannya ke dokter, dan ternyata terdapat batu ginjal. Dokter memberikan pilihan agar sembuh, tembak dengan laser atau melalui operasi. Kamudian setelah mendengar cerita dari beberapa kerabatnya, ternyata salah satunya ada yang gagal dengan pengobatan tembak laser dan sekarang keadaaanya semakin memburuk, hingga dokter sukar memberikan penangan medis lagi. Kamudian kerabatnya yang lain, ada yang melakukan operasi, namun berefek samping serius hingga harus selalu cuci darah dan telah menghabiskan ratusan juta rupiah karena cuci darahnya tersebut. Suatu waktu, kakek mengunjungi teman lamanya. Kemudian temannya bercerita sebuah pengobatan tradisional, dengan meminum perasan daun. Ternyata setelah rutin dilakukan, batu ginjalnya hilang dan sakit pinggangnya pun sembuh.

“ Itu baru satu...ada lagi cerita yang lain” sambung kakek. Suatu hari tangan kakek yang sebelah kiri tidak bisa digerakan. Sikutnya terasa kaku. Beberapa kerabatnya memberikan saran, dengan obat ini, dengan obat itu. Kemudian beberapa pengobatan tradisional sudah dicobanya. Namun tangannya tetap kaku. “Jangan-jangan memang sudah lumpuh” pikirnya. Suatu waktu, beliau mengikuti suatu kajian islam yang rutin dilaksanakan. Namun ternyata, ustadz yang seharusnya mengisi kajian pada hari itu tidak bisa hadir. Kajian akhirnya diisi oleh seseorang yang berlatar belakang dokter. Selesai pengajian, beliau bertanya pada dokter tersebut mengenai sakitnya. Kemudian setelah menceritakan panjang lebar, dokternya bilang “Mungkin bapak kebanyakan mengkonsumsi sayuran yang berklorofil, coba berhenti dulu beberapa waktu Pak…”. Kakek yang senang mengkonsumsi pare, sampe-sampe beliau mencari sendiri ke pasar jika tanaman parenya tidak sedang berbuah, menyadari dan akhirnya mengurangi konsumsi pare. Akhirnya, setelah beberapa waktu tangannya normal kembali. “Nah itu…dari situ makanya saya percaya kalo silaturahmi itu memperpanjang usia” sambung kakek sambil tersenyum.

Kemudian beliau juga bercerita, walaupun kantor kelurahan libur, beliau tetap datang ke kantor kelurahan walaupun hanya sekedar jalan-jalan atau ngobrol dengan orang yang sedang beres-beres di kantor kelurahannya.

Saat iedul fitri tiba, biasanya kakek tidak mau salaman dulu kalo seluruh anak, menantu, dan cucunya belum berkumpul. Hingga seluruh keluarganya saling menghubungi agar cepat datang dan berkumpul.
“Tapi satu hal yang perlu diingat…“ sambung beliau. Jangan sampai niat silaturahmi itu dikaburkan karena adanya keperluan lain, masalah uang misalnya atau keperluan lain yang sifatnya menggantungkan diri yang berlebihan terhadap orang yang akan dikunjungi apalagi kalo sampai ketergantungan. :)

1 komentar:

  1. Ass Wr Wb.
    Pertama kali menjejakkan kaki di blog nan keren ini. Hmm. Memang silaturahmi sangat dianjurkan dalam Islam dan Insya Allah akan memudahkan rezeki kita. Allah Maha Kaya

    Happy Blogging


    Asep Haryono
    simplyasep.blogspot.com
    www.asepharyono.com

    BalasHapus